Senin, 22 Agustus 2016

"Bagaimana menurutmu?"

Pada dasarnya, setiap orang memiliki pendapatnya masing-masing terhadap suatu hal. Hanya terkadang, bahkan sering, orang segan untuk mengemukakan pendapatnya. Entah karena segan, takut, malu, tak mampu mengungkapkan, atau memang merahasiakannya.

Sekecil apapun, pasti terlintas suatu pikiran. Namun, ketidakbiasaan untuk mengungkapkan isi pikiran memang membuat kita tidak mau peka terhadap pikiran kita sendiri. Hal tersebut membuat kita sering bingung, "mau komentar apa ya..?". Padahal sebenarnya kalo memang mau memahami pikiran diri, pasti ada hal yang mengganjal ingin diungkapkan.

~~~~~~~

Pagi-pagi random banget yak^^

Anyway, jangan takut untuk salah, terutama ketika sedang belajar :)

Kamis, 25 Februari 2016

Warung Mendez, Ubud



Warung Mendez.
Yup. Ini nama salah satu warung yang ada di Jln. Penestanan, Ubud, Bali.
Kenapa namanya Mendez?
Katanya... karena yang punya, nama panggilanya Mendez. *hehe gitu, Om? 😆
Well.. sebenarnya sudah gag asing sama warung ini.. tahun lalu, sering banget lewat warung ini, tapi belum sempat mau icip.. 😁
Nah, kebetulan kemaren mampir daerah Ubud, setelah jalan di monkey forest yang cukup melelahkan, kami ditawarin makan di warung Mendez ini.
Yah, namanya juga daerah Ubud, daerah elit yang banyak bule-nya.. jadi inget, dulu tiap malem lewat warung ini, di dalem isinya buleee semua.. 😅
Tapi siang ini, beda.. lumayan sepi.. ya mungkin karena siang kali ya.. bule lagi pada jalan keluar...
.
Oke lanjut, di warung Mendez ini makanan yang dijual yaa.. makanan Jawa gitu lah..
Makanan utama adalah olahan nasi goreng, magelangan 😀
Eitz. Tapi jangan salah.. ini nasi goreng bukan seperti nasi goreng Jawa seperti yg kita bayangkan...
Menurutku sih, nasi goreng ini sudah dimodifikasi jadi style Bali gitu deh..
For example, kemarin temen aku pesen nasi goreng sayur.. kalo yang ini rasanya memang lebih mirip nasi goreng yg biasa di Jawa.. cuma ada beda topping sepertinya.
Kalo aku, kemaren pesennya nasi goreng Bira 😏 sounds interesting.. belum pernah denger nama ini, jadi penasaran...
.



Nasi goreng ini, seperti bisa dilihat, nasinya sih malah lebih kayak nasi kuning sih ya.. mungkin karena dikasih kunyit..
Terus ada teri nasi, emping, acar, daaan... terong.. terong mentah ini..
For the first time makan terong mentah! 😄😄
Yah karena aku tipe omnivor, habis juga sih ini makanan semuanya..
Walaupun porsinya termasuk banyaak kalo buat aku gini 😅😅
.
Nah, mungkin karena disini pembelinya banyak bule, di dinding tuh ada nama makanan + definisinya in english.
Aku yg paling suka, entah kenapa... definisi nasi goreng magelangan : "for those who can't decide between rice and noodle. This one has it all" 😁😁😁
Ada definisi mendoan juga..
Bisa lah yaa besok kalian coba baca sendiri disini...
.
Oya, lalu minumannya...
Ada macam2 minuman.. jus terutama.. kupikir jus-jus seperti yang dijual biasa itu..
Ternyata ini mixed juice..
Karena waktu itu panas, aku pesennya juice orange no.6. Jus ini mixing dari orange, jahe, mint, mmm.. sama satu lagi apa yaa.. aku lupaa..
Ditambah es.. jus ini segeeerrrr bangett..
👍😁👍😁👍😁
.
Yang lagi di ubud, atau mau ke ubud, bolehlah icip makan di warung ini..
Makanan jawa style bali.. 😆😆

Monkey Forest, Ubud, Bali

17 Februari 2015 kemarin, aku berempat temen berangkat liburan 😅. Tujuan utama sih ke Lombok, tapi cm naik pesawat Jogja - Denpasar *maklum. Tiket promo doang 😄😄
Nah.. sampai di Bali, masih ada waktu beberapa jam sebelum jadwal naik kapal ke Lombok. Kita rent car, terus ngobrol-ngobrol sama driver.. kira-kira bisa mampir kemana dulu..
Beberapa tempat ditawarkan, dan karena sudah pernah, kita pilih mampir ke Goa Gajah sama Monkey Forest di Ubud.
Beberapa saat kemudian, sampailah di Monkey Forest..
Do you know how much the ticket price? 😅
It's Rp 40.000.
Okey, fine..
Kita masuk ke area monkey forest.. betul, di sana banyak monkeys.. tentu saja.. judulnya aja monkey forest 😂😂..
Ada pura.. pasti sih ya.. lanjut jalan terus.. ada beberapa area di sana..
Maapkan.. aku lupa ada area apa saja.. aku hanya inget disana banyak monyeet 😂😂 lompat-lompat, manjatin pohon, manjatin orang, atraksi nyelem di kolam, dan berbagai aktivitas kemonyetan  lainnya 🙈🙈.
Ada beberapa hal/pertanyaan yg terpikirkan disini:
1. Ini disini isinya pohon sama monyet aja? Ciyuss??
Jawabannya, ya.. 😅😅 kalau kamu suka monkey.. you'll be like it here.
2. Pengunjungnya bule semua nih?
Jawabannya, yaa... hampir 90%. Bule barat bule timur, adaa..
Dan yang menarik, mereka melihat aktivitas monyet dengan sangattt antusias.. 😅😅 nungguin depan kamera sampe dapet best pose-nya si monyet.. 😂😂
3. Sepertinya, bule memang lebih tertarik sama nature, seperti ini.. hutan.. binatang.. berinteraksi langsung dengan alam.
Kebalikan sama orang Indonesia *seperti kita..
Kita pikir... buat apa coba ngeliat monyet ama pohon2 doang..bayar mahal pula? 😅😅
Well.. well.. sampai sekarang masih mikir deh..
Tapi mungkin sih, kalo bagi kita hal seperti ini biasaa..
Buat orang Solo, Jogja, juga biasa.. noh di Tawangmangu juga banyak monyet..
Hihihi.. maapkan kami.. karena kami hanya anak-anak yang sudah terbiasa dengan semua ini..
Jadi *mungkin ini sebabnya monkey forest isinya buleee semua 😅😅
.
Yah.. hanya ingin memberi sedikit gambaran tentang monkey forest versi aku.. 😆
Any other opinion? Well .. it's up to you.. 😉
Just dont forget to enjoy every moment 😁😁

Jumat, 29 Januari 2016

Lirik: Menanti Sebuah Jawaban - Padi

Aku tak bisa luluhkan hatimu
Dan aku tak bisa menyentuh cintamu
Seiring jejak kakiku bergetar
Aku tlah terpaku oleh cintamu
Menelusup hariku dengan harapan
Namun kau masih terdiam membisu

Sepenuhnya aku...ingin memelukmu
Mendekap penuh harapan...tuk mencintaimu
Setulusnya aku...akan terus menunggu
Menanti sebuah jawaban tuk memilikimu

Betapa pilunya rindu menusuk jiwaku
Semoga kau tau isi hatiku...
Dan seiring waktu yang terus berputar
Aku masih terhanyut dalam mimpiku

Aku tak bisa luluhkan hatimu
Dan aku tak bisa menyentuh cintamu

Sabtu, 28 Februari 2015

Benteng Pendem "Van den Bosch"

Yup. kalau Anda orang Jawa, dari namanya saja pasti Anda tahu kalau benteng ini maksudnya adalah benteng yang terpendam. Mengapa terpendam? Jadi ceritanya benteng ini tertutup gundukan tanah yang sengaja dibangun sebagai tanggul untuk menghalau luapan air sungai Bengawan (Solo dan Madiun) serta menangkis serangan lawan.  Benteng ini dikelilingi oleh parit selebar ± 5 meter yang dahulunya dipelihara buaya buas, sehingga sulit dan berbahaya bagi tawanan dan pekerja rodi yang mencoba melarikan diri maupun pasukan pejuang yang akan menyerang. 

Benteng Pendem ini terletak di Komplek Angicipi Batalyon Armed 12, pertemuan antara Jalan Diponegoro (sebelah timur) atau Jalan Untung Suropati (sebelah barat) RT/RW : 07/02, Kelurahan Pelem, Kecamatan Ngawi, Kabupatan Ngawi, Provinsi Jawa Timur. 

Senin sore, tanggal 23 Februari 2015 kemarin, sebelum berangkat menuju ke Bromo, saya bersama teman-teman sekelas Dikdas A UNY 2014 sempat berkunjung ke benteng ini. Ternyata benteng ini berada di area markas Kostrad. Memasuki pintu masuk terdapat mobil-mobil militer tua. Entah bagaimana sejarahnya dulu.

Lingkungan Benteng Pendem ini sangat asri, sejuk, banyak rumput-rumput. Apalagi ketika sudah masuk ke area dalam benteng. seperti padang rumput yang luas dikelilingi oleh bangunan-bangunan tua. Sisa-sisa bangunan ini mengingatkanku pada Tamansari di Yogyakarta, tapi lebih kuno bangunan ini. Mungkin karena benteng ni memang sengaja dibiarkan seperti itu.

Ada bangunan yang menurutku mirip dengan Coloseum di Roma. Ternyata bangunan dengan arsitektur bergaya Roman-Indische ini dahulunya digunakan sebagai gedung utama perkantoran bagi tentara Hindia Belanda berpangkat tinggi atau setingkatPerwira dan Letnan. Pilar penopangnya begitu kokoh yang dipadu dengan pintu dan jendela besar yang sekilas seperti bangunan Romawi. Hmm... pantas saja.. 

Bangunan benteng pendem ini sangat menarik, apalagi jika tahu sejarah tempat ini. Sayangnya, kemarin waktu kunjungan hanya sebentar sekali. Keburu tutup, hehe. Jadi hanya sempat berjalan-jalan sekitar kurang dari 30 menit. Mungkin kalau tertarik mengenai sejarah benteng ini bisa googling sendiri yaa.. :D 

Berikut saya lampirkan foto-foto area benteng pendem. Abaikan orang-orang yang bergaya di foto. hihi.