Kamis, 02 Juli 2020

Drama Korea: Healer



Haloo.. ketemu lagi di episode bahas dramkor. Gara-garanya, belakangan lagi suka nonton drama korea yang dibintangi Oppa Ji Chang Wook 😆 Healer nih seingatku uda lama banget, tapi emang belum sempat nonton. Ternyata... bagusssss! Kalo buatku sih yess banget lah.

Drama Healer ini termasuk drama yang menurutku wajib tonton. Bukan cuma karena ada oppa Ji Chang Wook sama unnie Park Min Young, tapi karena emang jalan ceritanya bagus. Seputar kehidupan wartawan dan reporter berita. Jadi, mereka ini mau mengungkap kejahatan lama yang berkaitan dengan keluarga dan persahabatan. 

Action ✅
Aku pertama nonton oppa Ji Chang Wook main action di drama K2. Keren banget sih dia tu. Ternyata di drama ini dia banyak actionnya juga. Pas nyamar jadi "healer"-nya... hmmm....

Romantis ✅
Karena aku nggak suka drama yang romantisnya level tinggi, drama ini udah cocok banget sama seleraku. Awalnya nggak terlalu kelihatan, baru mulai di tengah muncullah adegan-adegan sweet Ji Chang Wook sama Park Min Young. Semakin ke belakang makin bikin baper tapi nggak cringe juga. Kenapa mereka keliatan cocok bangeeeeett..?

Bikin penasaran ✅
Alur yang bikin penasaran ini nih yang bikin betah nonton. Agak-agak misteri ya karena temanya mau mengungkap kasus kejahatan. 

Bikin nangis ✅
Semakin ke belakang ketika fakta mulai terungkap satu demi satu, semakin sediiiiih... Banyak banget kejadian yang bikin ikutan mewek. Agak worthy sih meweknya karena bukan mewekin kisah cinta menye-menye. Wkwkwk.

Bikin terpesona ✅
Ah... pasti sudah jelas banget sih kalau Ji Chang Wook dan Park Min Young selalu memukau.

Baiklah, berikutnya nonton apalagi yaaa...?

Kamis, 18 Juni 2020

Drama Korea: VIP


Cover drama Korea VIP

Beberapa waktu lalu sempat nonton dramkor Touch Your Heart sama The World of Marriage Couple yang hits banget. Telat sih nonton TWM-nya karena emang nunggu sampai full episode dulu. Gini nih sukanya nonton maraton 😂

Nah yang drama Touch Your Heart ini cuma sambil nunggu TWM full episode aja. Udah nonton ⅔ episodenya sih kayaknya, tapi udah males mau namatin. Boring lama-lama. Flat ceritanya, terlalu menye-menye romantis gitu lah. Kurang memicu adrenalin dan curiousity. Hahaha.

Habis namatin TWM, aku cari-cari drama senada yang nggak boring. Terus liat cover VIP kayaknya keren juga nih. Aslinya udah lihat dari lama, tapi nggak tau ya, emang belum pengen nonton aja.

Pertama nonton, hmmm.. bagus juga soundtracknya. Auranya tu gimanaa gitu ya. Pokoknya membuat impresi nih drama kayaknya bakalan seru, bikin deg-degan. Terus aku coba nonton episode 1 yang cuma setengah jam itu, ternyata bisa bikin penasaran gimana lanjutannya. Temanya masih tentang sebuah hubungan yang terganggu oleh adanya pelakor. Bikin deg-degan kan? Hahaha

Pemeran utama wanita di drama VIP ini adalah Jang Nara. Aku suka Jang Nara malah agak belakangan gara-gara nonton dramanya berjudul The Last Empress, kalau di VIU judulnya An Empress Dignity. Bagus dan menegangkan juga itu walaupun ada fantasinya. Recommended ya buat ditonton. 

Kembali ke VIP...

Jadi cerita VIP ini mereka kerja di perusahaan fashion bagian melayani pembeli VIP. Jang Nara ini -- aku lupa di VIP namanya siapa, jadi kayak ketua tim, terus tokoh utama lakinya yang diperankan Lee Sang Yoon, jadi atasannya. Ternyata mereka berdua adalah suami istri! Nggak nyangka sih soalnya di kantor bener-bener cuma kayak atasan bawahan. 
Suatu malem, dia dapat sms anonim kalau suaminya selingkuh dengan teman setimnya. Mulai kan ada rasa-rasa curiga. Siapa kira-kira selingkuhan suaminya... Siapa yang kirim sms kayak gitu. Pokoknya dibikin misterius banget dan banyak sekali penggiringan opini sehingga sulit ditebak. Hahaha sepertinya bakal seru lah ini. Mending nonton sendiri aja ya biar lebih tahu detail ceritanya. 

Sekarang aku cuma mau take notes beberapa hal yang aku peroleh dari nonton drama ini. 

Don't judge someone from his/her appearance. 
Pakaian yang kita kenakan memang bisa mencitrakan sesuatu dari pemakainya. Apakah kita ingin terlihat elegan, mewah, anggun, sederhana, dll.
"Kebanyakan opini berdasarkan apa yang kita lihat." 
Di drama ini, ada cerita seseorang datang ke acara VIP, kemudian dia memecahkan gelas. Kebetulan tampilan orang itu biasa aja, nggak modis, nggak tampak tampilan seorang VIP. Si manajer tokonya meremehkan orang itu dong. Dikira dia diajakin temennya yang tampilannya lebih "sesuai". Ternyata, justru orang yang tampilannya biasa itu adalah pelanggan VIP, dan temannya yang cuma diajak. Dari sini, bisa kita lihat, jangan pernah menilai orang hanya berdasarkan tampilannya sehingga kita merasa berhak untuk mendiskriminasi dia. Hmm...

Pentingnya kejujuran dan komunikasi sebagai dasar menjalin hubungan
Aku sebel bangett sama peran Lee Sang Yoon. Dia jadi suami, pendiam, pemendam banget, tidak mau share beban atau kesedihan sama istri, dan tidak berani untuk jujur dari awal. Di sinilah Lee Sang Yoon ini merasa dia tidak dipahami. Lha gimana orang dia nggak mau ngomong. Jadi malah istrinya salah paham bahwa suaminya ini nggak punya beban, nggak pernah sedih. Ternyata begitu ada cewek lain yang tahu kesedihannya si suami, si suami merasa punya kesamaan, dan jadinya selingkuh. Kan kzl. 

Dari situ, aku merasa bahwa komunikasi itu sangat penting agar tidak terjadi salah paham dalam suatu hubungan. Komunikasi juga bisa menjaga jalinan hubungan.

Drama ini juga menunjukkan bahwa selingkuh itu hanya perasaan sesaat dan bisa membuat kita kehilangan segalanya. Dan kita baru akan sadar setelah kehilangan hal berharga itu.


Merawat anak bukan hanya tugas istri
Salah satu side story dari drama ini adalah mengenai pembagian kerja dalam merawat anak. Perempuan dipandang sebelah mata dalam pekerjaan. Perempuan juga yang dipandang wajib menjaga dan merawat anak, sedangkan suaminya yang bekerja mencari nafkah. 

Di drama ini, tokoh Mi Na merasa lelah karena dia harus bekerja dan merawat 2 anaknya, sedangkan suaminya tidak pernah membantu. Dia pun memutuskan untuk keluar dari rumah dan membuat suaminya yang harus merawat anak-anak, merasakan betapa lelahnya bekerja sekaligus merawat anak-anak. 

Tapi endingnya bagus banget sih. Suaminya yang kebetulan sekantor melihat bahwa istrinya berjuang keras untuk pekerjaannya. Dia memberi hadiah, dan bersama anak-anak memberi penghargaan untuk sang ibu yang sudah bekerja keras. Akhirnya dia memutuskan untuk cuti agar istrinya bisa gantian fokus bekerja.


Bagian kerennya lagi adalah cara si suami menjelaskan ke anak-anak mengenai ibu mereka. Dia mengajak anak-anak untuk bisa menghargai keras ibunya. Komunikasi antara orang tua dan anak juga penting, mengajak mereka berpikir dan memahami, apalagi melibatkan mereka.


Sang suami juga tidak merasa dia dan istri dalam sebuah persaingan, tapi justru dia kooperatif banget. Mau berbagi peran dalam rumah tangga. Mantaaapp👍👍


-------*

Pokoknya ini drama recommended banget.
Sebetulnya cerita mirip sih dengan TWM. Suami selingkuh kemudian si istri pengen membalas si suami, dan tidak seekstrim di TWM, nggak sampe ada adegan kekerasan. VIP juga banyak sekali menyelipkan pesan-pesan yang sangat bagus dalam kehidupan rumah tangga.


Pesan terakhir dari Jang Na Ra:

Selasa, 16 Juni 2020

Gerak Planet di Tata Surya


Tidak sengaja waktu scrolling Twitter, nemu retweetan tentang gerak planet-planet di tata surya. Thread twit ini dipost oleh Dr. James O'Donoghue di akun @physicsJ. Ternyata ada juga di Youtube. Dr. James ini seorang peneliti. Di Youtubenya ada keterangan: planetary scientist (researcher) at the Japanese space agency JAXA based just outside of Tokyo. Previously worked as a NASA Fellow at NASA's Goddard Space Flight Center in Maryland, USA.

Nah buat pengingat aku aja biar nggak hilang videonya, mau aku simpan sekaligus share di blog ini aja deh. Video-video gambaran gerak planet ini keren banget sih menurutku, bisa buat bahan ngajar materi tata surya.





Senin, 15 Juni 2020

Ayam Geprek Kemangi


Taraaaaa..... Menu buka puasa sore ini adalah ayam geprek kemangi. Udah dingen-ngen dari tadi malem kok kayaknya enak. Terus tadi sore masaknya collab deh sama adek karena kok mepet banget jam 5 baru mulai masak, sedangkan harus masak sayur juga kan...

Lagi-lagi ini sebetulnya cuma memanfaatkan bahan-bahan yang udah ada di kulkas, bukan sengaja beli bahan buat dimasak ini. Ayamnya ini kemarin dikasih tetangga yang punya peternakan ayam sih. Sebagian udah dimasak kemarin, bikin ayam bakar bumbu kuning. Yah, sayanh kemaren nggak sempat difoto. Kalau tadi pake bagian menthok sama gendhing. Kalau bahasa Indonesianya.. dada sama bagian atasnya paha itu. 

Untuk kemanginya, ini juga sisa kemangi minggu lalu. Aslinya masih ijo seger, cuma di foto atas itu kemanginya udah nggak ijo karena ikut diuleg yaa.. Nah, yang mau tips nyimpen daun kemangi biar bisa tetap segar sampai seminggu, bisa baca di thread twitterku, yaaa..

Sebetulnya ini aku nulis resep cuma buat catetan aku pernah masak apa aja. Sekalian belajar dan juga catetan sih. Aku kan kalau masak seringnya suka-suka aja. Sayangnya misal bikin kue atau makanan yang resep bahannya harus presisi, terus lama nggak dipraktekin, tuning masaknya sering lupa 😂 harus buka resep asli dan harus mikir modifikasinya lagi. Makanya aku mikir, apa aku tulis aja ya... toh nggak rugi juga.

Buat yang mau coba bikin ayam geprek kemangi kayak aku, berikut ini resepnya... ;)

RESEP AYAM GEPREK KEMANGI

Bahan ayam geprek:
- 3 potong ayam bagian dada/paha atas/apa aja boleh
- 1 butir telur
- 150 gram tepung terigu (atau sebutuhnya). Bisa juga pakai tepung bumbu malah sudah ada rasanya. Karena aku nggak ada, jadi pakai terigu aja.
- Bumbu: garam, bawang putih, merica bubuk, ketumbar bubuk.

Cara membuat ayam geprek:
- Ayam dicuci dan direbus selama sekitar 15 menit, bisa diberi bumbu bawang putih dan garam. Ayamnya aku rebus dulu cuma biar manteb aja ayamnya matang sampe ke dalam. Kalau mau langsung goreng juga bisa.
- Ayamnya dipotong-potong, seukuran rendang kali yah. Pokoknya nggak gede dan nggak kecil banget juga.
- Kocok telur, dibumbui garam, merica bubuk, dan ketumbar bubuk.
- Masukkan potongan ayam tadi. Baluri dengan telur sampa rata. Kalau telurnya kurang banyak bisa ditambah air sedikiiit aja, sama tepung dikit juga biar agak kental.
- Masukkan ayam yang sudah dilumuri telur ke tepung terigu. Oiya, terigunya aku campur garam sama merica juga. Berhubung nggak pake tepung bumbu, pokoknya semua kasih bumbu biar sedap. Hahaha.
- Ayamnya dibalut tepung sampe nggak ada bagian yang basah. Dipenyet-penyet.
- Kalau suka tepung yang lebih tebal, ayam yang sudah ditepungi tadi bisa dicelup lagi ke telur, lalu balut tepung lagi. Aku cukup sekali aja biar cepat. Hehe
- Goreng deh sampai agak kecoklatan.

Next, bikin sambalnya.
Sebetulnya bisa sambalnya dulu sih. Pokoknya suka-suka aja lah. Barengan bikin sambal sama nggoreng ayam juga boleh. Kalau aku kan collab, jadi aku jatah bikin ayam, adek jatah bikin sambel.

Resep sambal kemangi:
Bahan:
- Bawang merah 5 butir
- Bawang putih 5 butir
- Cabe merah 5 buah
- Cabe setan 8 buah
- Daun kemangi secukupnya
- Garam 1 sdt atau selera

Cara membuat:
- Goreng semua bahan, kecuali kemangi dan garam.
- Setelah digoreng, bahan-bahan tersebut diuleg. Jangan lupa diberi garam.
- Tambahkan ayam geprek yang sudah digoreng tadi, diuleg, dicampur dengan sambal.
- Tambahkan daun kemangi, lalu aduk.

Jadiii deh ayam geprek kemangi. Sedap mantapp aroma kemanginya seger bangett. Btw, ini resep suka-suka jadi boleh banget dimodifikasi sesuai selera 😁 

Selamat memasaaak....

Minggu, 14 Juni 2020

Bakmi Goreng



Taraaaa.... hasil masak siang ini. 
Hari minggu siang, laper, nggak ada makanan... Pengen beli mi ayam goreng tapi kok mager dan paginya udah jajan soto 😅 Yaudah deh bongkar kulkas bahan seadanya jadi bakmi goreng. Ya walaupun awalnya kepikiran "kayak bakmi ater-ater" yaah.. bedanya kalau yang ini pake sosis 😂

Btw, ini sejujurnya kali pertama bikin bakmi goreng kayak gini. Sebelum-sebelumnya kenapa nggak pernah bikin? Nggak tau juga, ya. Biasanya kalau bikin bakmi tuh malem jadi bikin bakmi godhog. 

Aku share aja kali ya resep bakmi goreng ala aku ini. Aku nyebutnya ala aku soalnya resep suka-suka, bumbunya kira-kira, nggak ada patokan takaran gitu deh pas mau bikin tadi.

RESEP BAKMI GORENG

Bahan:
- Bakmi jagung
- Bakmi kuning 
- Telur (1 butir)
- Sosis (2 buah)
- Sawi
- Kubis
- Loncang
- Sledri

Bumbu:
- Bawang bombay (setengah siung)
- Bawang merah ( 3 siung)
- Bawang putih ( 3 siung)
- Kemiri (2 butir)
- Cabe merah (1 buah)
- Cabe setan (1 buah)
- Ketumbar bubuk (½ sdt)
- Merica bubuk (¼ sdt)
- Ebi (sejumput)
- Garam (½ sdt)
- Gula pasir (1 sdm)
- Kecap (2 sdm)
- Kaldu jamur (¼ sdt)
- Margarin untuk menumis

Cara membuat:
- Rebus mi jagung dan mi kuning.
- Sambil menunggu mi matang, bisa disambi dengan menghaluskan bumbu bawang merah, bawang putih, dan kemiri. Cabe cukup diiris tipis.
- Lelehkan margarin, tumis bawang bombay yang sudah diiris.
- Goreng telur, diorak-arik.
- Masukkan bumbu halus.
- Tambahkan sedikit air, sekitar setengah gelas.
- Masukkan sosis dan ebi, garam, merica bubuk, ketumbar bubuk, gula pasir, kecap. Kalau mau ditambah daging ayam bisa juga, biar lebih sedaap.
- Masukkan sayur sawi, kubis, dan loncang. Bisa ditambah wortel. Aku nggak pakai wortel karena kebetulan habis.
- Tes rasa. Asinnya dilebihin sedikit nggak papa karena nanti berkurang asinnya setelah mi dimasukkan.
- Setelah sayur mulai layu, masukkan mi jagung dan mi telur yang sudah direbus dan ditiriskan tadi sebelumnya.
- Campur sampai rata. Bisa ditambahkan kecap pokoknya warna coklatnya dibikin sesuai selera aja.
- Sudah jadi, bisa ditaburi daun sledri dan bawang goreng.
- Jangan lupa lalapan cabe rawit sama tomat.

Oiya untuk mi jagungnya, aku pakai bihun jagung merk tanam. Karena rencana buat 4 orang, aku pakainya 2 eplek, ternyata setelah direbus kan mengembang jadi banyak banget. Yaudah ada 1/4 bagian aku sisain nggak masukin ke bumbu. Ntar buat dibikin apa lagi gitu deh. 
Nah, kayak gini gambar bihunnya:
Untuk mi kuningnya aku pakai mie kering Eko Mie. Ini mie kayaknya terkenal banget deh. Teksturnya bagus kayak indomi gitu, cuma dia kan nggak ada bumbunya. Satu kemasan gini isinya 2 eplek, aku cuma pake 1 eplek aja tadi buat variasi mie-nya aja. Kayak gini:


Personal Qualities

Materi webinar hari ini tentang personal qualities. Materi pertama adalah tentang kreativitas. 

Ada 7 tipe orang kreatif menurut John Spencer:

image
  1. Engineer
  2. Astronauts
  3. Artist
  4. Point Guard
  5. Hacker
  6. Geek
  7. Architect

Materi kedua adalah tentang grit atau kegigihan, ketekunan. Kegigihan ini adalah hal yang penting banget untuk meraih keberhasilan. Kalau Einstein bilang,

It's not that I'm so smart, it's just that I stay with problems longer.

Jadi, penting banget bagi pengajar dan orang tua nih untuk menanamkan kegigihan dalam diri anak-anak agar bisa tumbuh dan mengembangkan potensi diri dengan maksimal.

Sabtu, 25 Januari 2020

Touring ke Pantai Gunungkidul

Suatu hari, waktu bertemu dengan Mbak-Mbak sepupu, kami berbincang tentang liburan. Mbak-Mbakku mengajak aku dan adekku main ke pantai. Yup, pantai di Gunungkidul, dan mereka ngajak motoran aja. Aku sebetulnya ter-wow karena Mbak-Mbakku ini adalah ibu ibu beranak 2 dan 3. Luar biasa semangat. Alasannya, mereka sudah lamaaa banget nggak jalan-jalan apalagi ke pantai di Gunungkidul dan bareng sodara-sodara. Mumpung ini juga sedang liburan panjang. Aku? Tentu saja langsung oke karena belum ada rencana kemana-mana.

Hari-hari berlalu dengan sunyi hingga tiba malam H-1. Mbak-Mbakku baru buat grup piknik, dan ... akhirnya diputuskan esoknya kami berangkat pagi-pagi jam 6 kumpul di X. Nggak usah sarapan dan mandi karena mau nyebur di pantai hahaha, yang penting jangan lupa bawa baju ganti.

Okay, tibalah hari H. Kami berangkat berenam dengan tiga motor. Aku boncengan sama adekku, Mbak-Mbakku dengan anak-anaknya. Dari titik kumpul, kami cukup jalan luruuus terus ke arah timur, menuju jalan Wonosari. Berhenti sebentar di pom bensin terakhir sebelum mulai naik gunung. Kami motoran dengan kecepatan sedang-sedang saja, antara 50-60 km/jam. Untuk ukuranku dan adekku, tentu saja itu lambat wqwq. Tapi ya nggak papa, namanya juga piknik bareng.

Naik-naik ke puncak gunung... kebetulan jalanan waktu itu belum terlalu ramai dan masih sejuk karena pagi hari. Sekitar 1 jam kemudian, kami sudah mulai masuk kota Wonosari. Kami memutuskan untuk mampir dulu sarapan. Aku bilang adekku yang kubonceng buat gugling nyari soto enak daerah Wonosari kota. Nemu yang namanya "Soto Tan Proyek". Sempat kelewatan karena belum tau tempatnya. Oh, ternyata betul di warung yang depannya banyak mobil-mobil parkir.

Sampai di warung soto ini, kami lihat warungnya sangat penuh dan kami nggak dapat tempat duduk. Yasudah, nunggu saja dulu. Lagian, melihat warung yang rame banget gitu jadi bikin tambah manteb, wah ini pasti enak. Untung saja beberapa saat kemudian ada rombongan yang selesai makan dan segera bangkit. Langsung deh cus ke meja itu. Jadi awalnya pesan dulu mau soto berapa. Waktu mau pesen minumya, disuruh pesan nanti, ada yang nyamperin. Oke deh. Tapi agak lama juga nggak dateng-dateng kan soto sama pelayan yang nanyain minum, jadi ragu, jangan-jangan lupa tuh... Tanyain lagi ke Mbak pelayan yang kebetulan di dekat mejaku. "Iya, Mbak, bentar, nanti ke situ". Oh, yaudah.. Ditinggal ngobrol-ngobrol, ditanyain pesanan minum dan akhirnya datang jugaa soto pesenan. Tengok-tengok sebelah kok pada gadep gorengan, ikutan pesen dong ya.. soto kan emang paling enak dimakan pake mendoan angeet..

Habis makan, kami melanjutkan perjalanan. Mengingat aku piknik bareng buibu yang boncengin anak SD, aku memutuskan piknik ke pantai yang paling dekat aja. Pantai Sepanjang, karena adekku juga belum pernah kesana dan pengen kesana. Kebetulan Mbak-Mbakku ini baru pernah ke Baron, Kukup, Krakal aja, jadinya manut mau kemana. wkwkwk.

Dari Soto Tan Proyek ke Pantai Sepanjang butuh kurang lebih 1 jam juga. Waktu itu sampai di Pantai Sepanjang masih lumayan pagi sih, jam 10.30an. Aku sebetulnya pernah ke pantai ini, tapi udah lamaaa banget. Kayaknya tahun 2009 atau 2010 bareng teman-teman kuliah dulu. Pantainya udah beda banget. Seingatku Pantai Sepanjang dulu masih bersih, tapi waktu kemarin kesana, banyak serpihan-serpihan benda laut dan kayu-kayu gitu, membentuk bekas ombak. Sampah nggak terlalu banyak sebetulnya, tapi tetap saja udah nggak kayak dulu. Sekarang juga sudah banyak warung-warung di sana. Terlepas dari banyaknya serpih-serpih, semakin mendekati bibir pantai, semakin bersih. Pasir putih, laut biru, dan langit pun juga bersih. I'm always amazed.

Jam-jam pagi memang jam-jam ketika ombaknya besar. Mbak-mbakku agak takut juga membiarkan anak-anak main terlalu jauh masuk ke air. Jadinya diawasin terus. Kalau ada ombak datang langsung pada alert. Hahaha. Tapi seru banget kalau pas lagi pada heboh main di tepi pantai tau-tau ombaknya datang. Aku yang sudah siap pakai pakaian gembel, pasrah saja bajunya basah.

Okey, sudah bosan di Pantai Sepanjang, kami memutuskan pindah pantai. Dan juga karena ombaknya besar sih, anak-anak jadi nggak bisa cari ikan-ikan kecil. Bingung juga mau pindah ke mana, akhirnya tanya sama Bapak-bapak di tiket masuk. Pak, pantai yang bisa buat main anak-anak, nangkap ikan-ikan kecil di mana ya Pak? Jawabnya: "Sama aja Buu.. ini di sini biasanya juga bisa. Tapi ombaknya baru gede. Biasanya kalo udah mulai sore jam-jam 2, 3".
Jadilah kami memutuskan ke Pantai Drini. Nggak terlalu jauh dari Pantai Sepanjang, naik dikit.

.... to be continued.