Hari Kamis tanggal 4 November, jam 8 malam aku baru pulang. Aku makan, mandi, lalu langsung tertidur. Heuff, , Saat itu suda heboh sekali karena suara gemuruh Merapi sangat keras, bahkan aku juga mendengarnya. Namun karena sangat lelah, aku tetap tidur.
Jam setengah sebelasan, aku terbangun karena merasa getaran Merapi semakin besar. Bahkan kaca jendela pun ikut bergetar. Aku langsung bangun keluar kamar. Ternyata ibu Q dan kakak Q yang juga uda tidur, terbangun juga. Ngeri rasanya, mengingat getaran yang begitu besar bahkan sampai daerahku, yang mungkin <30 km dr Merapi (kalo liat di Googlemaps)
Abis itu aku jadi gag bisa tidur lagi. Langsung aja onlen, nyari tahu kabar teman2. Banyak juga yang onlen, pada ngrasain juga ternyata :o
Taulah aku rasanya jadi temenku. Dia bilang, jendela kamarnya selalu bergetar dan selalu ada gemuruh. Pantes aja gag bisa tidur :o
Mpe jam 12 malem belom tidur juga. Malah onlen sambil nonton tivi. Liat perkembangan. Ah.bosen. Pengen tidur. Lhah,nyampe kamar dikasi tau temenku kalo Merapi meletus lagi. Hujan kerikil. Subhanallah. Langsung nyalain tivi lagi. Orang2 uda pada ribut mau turun gunung, hujan kerikil di daerah utara sangat deras. Lalu temenku bilang hujannya uda nyampe ringroad, terus Godean, dan aku mendengar suara gemerisik lembut. Pengen sekali aku liat, dan memberanikan diri keluar. Saat itu semua uda pada tidur. Kutengadahkan tanganku, dan ku yakin kalau sudah terjadi hujan abu, lagi.
Dimana-mana semua langsung heboh. Ya Allah, lindungilah kami.
Jam 2 pagi, baru aku bisa tertidur, karena sangat lelah, dan besok mesti jaga warnet shift pagi. Aku tertidur juga masi di depan tivi.
Pagi2 bangun, waow. Abunya tebal sekali, , ,
yah, ,semoga Merapi cepat sehat. Amiin :)
Minggu, 14 November 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar